DESA CANDI KRIAN desa kaya tradisi dan kaya situs sejarah
hari sabtu pas waisak tahun2552 kalo ga salah, jam berputar terus dan tak terasa sudah jam 9.30 saatnya berangkat kedesa candi-krian untuk pemotretan situs yang emang bikin aq benar-benar penasaran bagaimana dan apa. [Menarik Lainnya: Tips Hijab Modern]
naik bis ijo ongkos 3000 perak turun di parkiran ,hanya itu yang kuingat kalo kita naik angkutan umum. jalan sekan penuh dan hingga ku heran kok tumben sabtu pul banget (ealah tanggal merah) , maklum jek ane ga lihat tanggallan karena emang lagi malah dan ga punya tanggalan :)
ditengah perjalanan ga di kira mesin bis tiba mengepulkan asap abu dan menyebar kedalam kabin bis mau ga mau semua orang panik keluar bis ternyata akinya lagi ngobos > haa h bikin khawatir ae.
dan beberapa saat kemudia sampek lah di parkiran krian yang merupakan tujuan dari perjalan sambil nunggu yang jemput (riyan) kesempatan foto pak ogah (polisi cepek)yang lagi bertugas ,salut aq ma mereka kerja ga kenal lelah bantuin orang nyebrang jalan beda jauh ama pol........ yang fasilitas ada tp ta membantu sacara total eh tp malah nyekek masyarakat.salut buat mu pak
ga ada anda kita juga ga bakal bisa mecah jalan yang
rame .
yang ane maksud pak ogah itu yang pakai rompi kuning
dan sungguh man behind cover" yang selalu ada
di antara orang-orang yang butuh namun wujud dan
keberadaanya ta ada orang yang tahu bagaimana ia
yang orang tahu mereka selalu "ready to serve and secure us "
perjalanan punberlanjut setelah yang jemput datang
dan ga panjang kita langsung tancap gas menuju rumah riyan dan di jalan aq betul takjub ternyata masih ada walau dekat dengan kota besar tapi masih ada tempat yang situasinya betul pedesaan sama sepert rumah teman yang lainyang berlokasi di perbatasan.
sekelumit perjalan yang betul seru dan fun,penuh etnic bnget dan sampek rumah riyan jam 12.00 wa, ngaso dulu bentar . sembari bercengkrama dengan keluarganya riyan dan yang ada kala itu cuma nenekya ortunya ada kerjaandan dari nenek riyan ada sekelumit informasi terkait sebuah cungkup makam yang di keramatkan penduduk sekitar dan ada mitologi yang di percaya hingga sekarang kalo ada
dan perjalannane history dimulai jam 12.00 aq ,riyan brangkat ke cungkup dan lokasinya hanya 3km/-
dan akhir kita sampek di makam RADEN AYU,
menurut cerita raden ayu ialah purtri dari pedagang bunga pada abad majapahit ketika membuat potongan daun pandan yang kan di gunakan untuk bunga nyekar den ayu di pesani ibuknya untuk tidak memangku atau menghimpit pisau yang ia gunakan di perutnya karena jika ia maka ia akan hamil dengan sendirinya.dan ternyata den ayu lupa akan pesan ibunya dia memangku pisau itu dan akhirnya ia hamil tiba-tiba ,kemudian ibunya den ayu mengetahui dan bertanya "apakah ia di hamili laki-lain ato tiba2 hamil" kemudian ibunya memrintahkan untuk membuang pisau itu di laut, sembari bersumpah "jika kau hamil karena laki-lain maka laut itu ta akan menjadi daratan dan jika kau hamil bukan karena laki-laki lain maka laut itu akan menjadi daratan" dan ternyata ia setelah laut tiba surut dan menjadi daratan yang kemudian menurut penduduk sekitar lautan yang di maksud utara desa candi dan daratannya adalah desa candi sebelah utara.itulah yang berkembang di masyarakat di lokasi makam ada pendopo yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan peziaran, dalam lokasi terdapat 3 makam terdiri 1 makambesar yang tercungkup yaitu makam den ayu dan dua makam lain di luar cungkup yang menurut informasi ialah makam bapak ibunya
dan ini makam DEN AYU,
gerbang dari samping
kijing makam
makam DEN AYU dalam ruangan penuh
ketan sika kami di dalam ada 2 benda yang menarik yang pertama ialah tempat risan dan semacan kendi dari batu
menurut informasi yang kami dapat kan dari warga sekitar tempat rias itu di gunakan untk calon pengantin wanita, ini di maksudkan agar sang temanten putri bisa terlihat lebi cantik dan ini merupakan kewajiban bagi calon pengantin puri untuk merias diri di dalam cungkup sebelum keluar,dan berikut ialah gambarnya
menurut mitos yang di percaya dan berlaku hingga sekarang di masyarakat kalo sebelum ada warga sekitar yang akan mengadakan hajatan pernikahan maka sebelumnya sang calon penganten (entah yang laki atao perempuan) yang asli candi harus berziarah kemakam den ayu dengan maksud nuwun sewu (permisi .red) kepada sang babad desa dan pernah ada kejadian ada sebuah iringan pengantin yang tersesat arah jalannya. [Baca juga: Republik Akik]
karena itu mitos tetap dipercaya hinnga sekarang.
jam 12.30 kami melanjutkan perjalan pulang sebentar kerumah dan istirahat sejenak sampai jam 1 .00 ,dan rute selanjutnya ialah candi dermo sebuah candi yang menadi maskot desa candi,l
candi dermo candi yang terletak di desa candi ,belum ada data otentik yang menyebutkan kapan di bangunnya candi ini menurut saya candi ini di bangun masa majapahit dan ketinggian 13,50 meter. tapi kalo seintas yang ta liat ini ada agak ada mirip sama candi singosarimalang,
menurut info yang ta dapat walau terlihat kecil tapi bisa muat lebih dari 3o orang memang agaknya kurang rasional ketika kita belum masuk kedalam mulut ronggga candi ternyata luas juga "waw marvelous "
ini ini yang menurutku paling uning ternyata seni plafon da menjamur pada masa
0 dulu yang unik sebuah atap plafon candi yang berbentuk spiralseperti piramit
bagian dalam yang rapi batu bata disini tertata dengan rapi dan rapat wa, ilmu arsitektur jaman dulu emang da bagus ya, lha yang bawah ini spot candi dari berbagai sisis
bagian samping candi
hal yang ga bisa bikin q berhenti kagumi candi ini ialah sistem seperti tonase dinding(cor beton) sudah di pakai pada jaman dulu dan sistem penetaan lengkung batu bata pada atap masuk begitu simetris dan rapat walau ga pake semen tp setelah ta liat mungkin pakai pasir vulkanik kenapa bisa begitu pasir disini texturnya lebih halus dari pada pasir bangunan pada umumnya dan warnanya lebih abu2 ke kreman2,
wa pokoe ga kalah lah
ADAYANG DISAYANGKAN
pos penjagaaan yang lusuh dan tidak terjaga
gambaran real
bangsa kita juga yang suka menghamburkan fasilitas umum y da di sediakan pemerintah .
na ,jika ga ada kita marah sam pemerintah padahal ada uga ga dirawat dasar IRONIS.tiwas ngamuk ayo kita ngaca bareng biar kedepanya kita bisa jadi bansa yang menghargai fasilitas umum, BETUL :)
berikut inilah yang membantu saya mendapat info dan datang ke desa yang fantastic ini
riyan penduduk asli desa candi
halaman candi
the expeditor
pesan = agar aset sejarah tetap bisa di nikmati sampai 8/bahkan keturunan terakhir kita mari kita JAGA DG BAIK AGAR LESTARI KALO BUKAN KITA YANG JAGA SIAPA LAGI, moga dengan catatn ini dapat bermanfaat positif untuk semua kalangan . amin
naik bis ijo ongkos 3000 perak turun di parkiran ,hanya itu yang kuingat kalo kita naik angkutan umum. jalan sekan penuh dan hingga ku heran kok tumben sabtu pul banget (ealah tanggal merah) , maklum jek ane ga lihat tanggallan karena emang lagi malah dan ga punya tanggalan :)
ditengah perjalanan ga di kira mesin bis tiba mengepulkan asap abu dan menyebar kedalam kabin bis mau ga mau semua orang panik keluar bis ternyata akinya lagi ngobos > haa h bikin khawatir ae.
dan beberapa saat kemudia sampek lah di parkiran krian yang merupakan tujuan dari perjalan sambil nunggu yang jemput (riyan) kesempatan foto pak ogah (polisi cepek)yang lagi bertugas ,salut aq ma mereka kerja ga kenal lelah bantuin orang nyebrang jalan beda jauh ama pol........ yang fasilitas ada tp ta membantu sacara total eh tp malah nyekek masyarakat.salut buat mu pak
ga ada anda kita juga ga bakal bisa mecah jalan yang
rame .
yang ane maksud pak ogah itu yang pakai rompi kuning
dan sungguh man behind cover" yang selalu ada
di antara orang-orang yang butuh namun wujud dan
keberadaanya ta ada orang yang tahu bagaimana ia
yang orang tahu mereka selalu "ready to serve and secure us "
perjalanan punberlanjut setelah yang jemput datang
dan ga panjang kita langsung tancap gas menuju rumah riyan dan di jalan aq betul takjub ternyata masih ada walau dekat dengan kota besar tapi masih ada tempat yang situasinya betul pedesaan sama sepert rumah teman yang lainyang berlokasi di perbatasan.
sekelumit perjalan yang betul seru dan fun,penuh etnic bnget dan sampek rumah riyan jam 12.00 wa, ngaso dulu bentar . sembari bercengkrama dengan keluarganya riyan dan yang ada kala itu cuma nenekya ortunya ada kerjaandan dari nenek riyan ada sekelumit informasi terkait sebuah cungkup makam yang di keramatkan penduduk sekitar dan ada mitologi yang di percaya hingga sekarang kalo ada
dan perjalannane history dimulai jam 12.00 aq ,riyan brangkat ke cungkup dan lokasinya hanya 3km/-
dan akhir kita sampek di makam RADEN AYU,
menurut cerita raden ayu ialah purtri dari pedagang bunga pada abad majapahit ketika membuat potongan daun pandan yang kan di gunakan untuk bunga nyekar den ayu di pesani ibuknya untuk tidak memangku atau menghimpit pisau yang ia gunakan di perutnya karena jika ia maka ia akan hamil dengan sendirinya.dan ternyata den ayu lupa akan pesan ibunya dia memangku pisau itu dan akhirnya ia hamil tiba-tiba ,kemudian ibunya den ayu mengetahui dan bertanya "apakah ia di hamili laki-lain ato tiba2 hamil" kemudian ibunya memrintahkan untuk membuang pisau itu di laut, sembari bersumpah "jika kau hamil karena laki-lain maka laut itu ta akan menjadi daratan dan jika kau hamil bukan karena laki-laki lain maka laut itu akan menjadi daratan" dan ternyata ia setelah laut tiba surut dan menjadi daratan yang kemudian menurut penduduk sekitar lautan yang di maksud utara desa candi dan daratannya adalah desa candi sebelah utara.itulah yang berkembang di masyarakat di lokasi makam ada pendopo yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan peziaran, dalam lokasi terdapat 3 makam terdiri 1 makambesar yang tercungkup yaitu makam den ayu dan dua makam lain di luar cungkup yang menurut informasi ialah makam bapak ibunya
dan ini makam DEN AYU,
gerbang nampak dari depan
gerbang dari samping
kijing makam
makam DEN AYU dalam ruangan penuh
ketan sika kami di dalam ada 2 benda yang menarik yang pertama ialah tempat risan dan semacan kendi dari batu
menurut informasi yang kami dapat kan dari warga sekitar tempat rias itu di gunakan untk calon pengantin wanita, ini di maksudkan agar sang temanten putri bisa terlihat lebi cantik dan ini merupakan kewajiban bagi calon pengantin puri untuk merias diri di dalam cungkup sebelum keluar,dan berikut ialah gambarnya
menurut mitos yang di percaya dan berlaku hingga sekarang di masyarakat kalo sebelum ada warga sekitar yang akan mengadakan hajatan pernikahan maka sebelumnya sang calon penganten (entah yang laki atao perempuan) yang asli candi harus berziarah kemakam den ayu dengan maksud nuwun sewu (permisi .red) kepada sang babad desa dan pernah ada kejadian ada sebuah iringan pengantin yang tersesat arah jalannya. [Baca juga: Republik Akik]
karena itu mitos tetap dipercaya hinnga sekarang.
jam 12.30 kami melanjutkan perjalan pulang sebentar kerumah dan istirahat sejenak sampai jam 1 .00 ,dan rute selanjutnya ialah candi dermo sebuah candi yang menadi maskot desa candi,l
candi dermo candi yang terletak di desa candi ,belum ada data otentik yang menyebutkan kapan di bangunnya candi ini menurut saya candi ini di bangun masa majapahit dan ketinggian 13,50 meter. tapi kalo seintas yang ta liat ini ada agak ada mirip sama candi singosarimalang,
menurut info yang ta dapat walau terlihat kecil tapi bisa muat lebih dari 3o orang memang agaknya kurang rasional ketika kita belum masuk kedalam mulut ronggga candi ternyata luas juga "waw marvelous "
ini ini yang menurutku paling uning ternyata seni plafon da menjamur pada masa
0 dulu yang unik sebuah atap plafon candi yang berbentuk spiralseperti piramit
bagian dalam yang rapi batu bata disini tertata dengan rapi dan rapat wa, ilmu arsitektur jaman dulu emang da bagus ya, lha yang bawah ini spot candi dari berbagai sisis
bagian samping candi
hal yang ga bisa bikin q berhenti kagumi candi ini ialah sistem seperti tonase dinding(cor beton) sudah di pakai pada jaman dulu dan sistem penetaan lengkung batu bata pada atap masuk begitu simetris dan rapat walau ga pake semen tp setelah ta liat mungkin pakai pasir vulkanik kenapa bisa begitu pasir disini texturnya lebih halus dari pada pasir bangunan pada umumnya dan warnanya lebih abu2 ke kreman2,
wa pokoe ga kalah lah
ADAYANG DISAYANGKAN
pos penjagaaan yang lusuh dan tidak terjaga
bangsa kita juga yang suka menghamburkan fasilitas umum y da di sediakan pemerintah .
na ,jika ga ada kita marah sam pemerintah padahal ada uga ga dirawat dasar IRONIS.tiwas ngamuk ayo kita ngaca bareng biar kedepanya kita bisa jadi bansa yang menghargai fasilitas umum, BETUL :)
ORANG-ORANG DIBALIK LAYAR
riyan penduduk asli desa candi
halaman candi
pesan = agar aset sejarah tetap bisa di nikmati sampai 8/bahkan keturunan terakhir kita mari kita JAGA DG BAIK AGAR LESTARI KALO BUKAN KITA YANG JAGA SIAPA LAGI, moga dengan catatn ini dapat bermanfaat positif untuk semua kalangan . amin
mantap mas...ulasannya
BalasHapusmaaf, baru respon setelah 3 tahun. terimaksih Bang Eko.
BalasHapus